Haii teman-teman pejuang masa depan, gimana
kabar kalian? Semoga sehat tetap
dan semangat menjalani hari-hari esok.
Kamu pasti seakan
tidak menyangka, waktu cepat sekali berlalu. Sekarang sudah SMA dan hampir
lulus, artinya sebentar lagi kamu harus menentukan kemana arah masa depan yang
akan dituju. Lanjut kuliah? Langsung kerja? Atau Nikah? (punya calon aja belum
:v)
Oke apapun pilihannya,
berarti siap dengan semua konsekuensi yang akan ditanggung. Lanjut kuliah
biasanya memang masih jadi pilihan favorit para lulusan SMA, tapi kebanyakan
orang punya beberapa pula kendala. Dari ketidakpastian pilihan studi yang akan
dituju, nilai rapor yang kurang sesuai dengan perguruan tinggi tujuan (untuk
SNMPTN), biaya pendidikan, takut merantau dan jauh dr ortu (alias manja :3)
dkk. Yaa, semua pilihan pasti ada
resiko. Kalau mau mendapat hasil atau pencapaian tertentu pastilah harus ada
yang dikorbankan, apapun itu. (titik)
*sok bijak
Dah, lupakan
intermezzo nggak jelas diatas, sebenarnya inti dari post ini untuk mengerucut
ke pembahasan tempat melanjutkan studi
yang mungkin sebagian dari kamu belum tahu, yaitu STIS (Sekolah Tinggi Ilmu
Statistik). Disini akan saya bantu beri penjelasan tentang tips dan
langkah-langkah mengikuti seleksi STIS, alasan mengapa STIS bisa kamu baca
lengkap disini
13 Alasan Kamu Harus Masuk Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
Pendaftaran
Biasanya pendaftaran
STIS buka sekitar bulan maret-april bisa cek di website stis.ac.id . Kalau
memang sudah waktu pendaftaran, disana akan tertera informasi yang lengkap dari
mulai persyaratan, jadwal seleksi penerimaan, tahapan tes, dan lain lainnya.
Sering-sering cek websitenya biar nggak ketinggalan info penting.
Di tahun 2015
persyaratan seleksinya diantaranya adalah : SMA/MA jurusan IPA (tidak bisa IPS
atau SMK), nilai rapor matematika dan bahasa Inggris minimal 7,00 pada kelas 12
semester 1, umur tidak lebih dari 22 tahun pada saat mulai pendidikan, belum
dan bersedia tidak menikah selama pendidikan,
bersedia mematuhi peraturan STIS dan menandatangani Surat Perjanjian Ikatan
Dinas bagi yang lulus seleksi.
Pastikan kamu sudah
sesuai dengan persyaratan tsb dan selalu update informasi di web stis.ac.id,
kalau sudah kamu bisa mendaftar secara online. Di tahunku (2015), calon peserta
dikenakan biaya seleksi sebesar 225 ribu. Jadi setelah mendaftar dan mengisi
biodata secara online, kamu akan dapat nomor pendaftaran dan kode pembayaran.
Pembayarannya akan diberi batas waktu setelah mendaftar (biasanya 2x24jam)
lewat bank atau ATM, jadi baiknya kamu menyiapkan uangnya sebelum mendaftar.
Setelah membayar, maka nomor pendaftaran
sudah aktif dan kamu bisa download dan mencetak KTPUM (kartu tanda peserta
ujian masuk) yang harus dibawa setiap tahap tes. Berikut kira-kira
penampakannya.
No ujian adalah nomor peserta yg digunakan untuk beberapa keperluan seperti saat pengisian identitas di lembar ujian, pengumuman tiap tahapan tesnya dll. Tapi juga pengumuman kelulusan tiap tahap juga bisa dicek lewat web spmb.
Oh ya, mulai 2016
pendaftaran Sekolah Ikatan Dinas sudah menggunakan sistem satu pintu. Jadi
mendaftar PTK (perguruan tinggi kedinasan)
hanya lewat website Panselnas MenPan. Dengan sistem tersebut peserta
seleksi hanya bisa memilih satu Sekolah Ikatan Dinas. Jadi kalau kamu punya
keinginan daftar ke PTK seperti IPDN, ya dari awal jangan mendaftar untuk STIS,
begitu juga sebaliknya. Karena hanya ada 1 kesempatan mendaftar dengan NIK(
yang ada di KTP atau KK). Pastikan juga NIK valid dan terdaftar di catatan sipil
setempat, karena ada di tahun sebelumnya
yang bermasalah dengan pendaftaran karena NIK tidak valid.
Seleksi
Seleksi penerimaan
mahasiswa baru STIS, umumnya hanya ada 3 tahap. Tahap 1 tes tulis, tahap 2
psikotes, tahap 3 kesehatan. Dan setiap tahun bisa saja berbeda, seperti tahun
2015 tahap 3 ada tambahan tes wawancara, namun tahun 2016 wawancara ditiadakan
dan diganti tes TKD.
Setiap tahapnya
menggunakan sistem gugur, jadi teman-teman harus tetap fokus per tahap.
Kebanyakan peserta mengalami kegagalan terutama di tahap 1 karena
konsentrasinya terpecah untuk terpikirkan tes tahap 2 atau 3.
· Tahap 1 Tes Tertulis
Seleksi
tahap 1 adalah ujian tertulis berupa tes matematika, bahasa inggris dan
pengetahuan umum. Tiap materi terdapat 60 soal, dengan waktu matematika 90
menit, b. inggris 60 menit, pengetahuan umum 60 menit. Setiap materi harus
dikerjakan bertahap, tidak boleh bersamaan. Jadi, ketika tes dimulai akan ada
instruksi untuk mengerjakan soal matematika selama 90 menit dan tidak boleh
membuka (apalagi mengerjakan) soal b inggris ataupun pengetahuan umum, begitu
pula ketika masuk waktu pengerjaan bahasa inggris dan pengetahuan umum.
Tiap
materi pun berbeda pembobotan nilainya. Matematika:B.Inggris:Pengetahuan umum =
3:2:1. Jadi misal satu soal matematika nilainya sebanding dengan 3 soal
pengetahuan umum. Penilaiannya pun menggunakan sistem minus, nilai +4 jawaban
benar, nilai 0 jawaban kosong, nilai -1
jawaban salah. (Tahun 2015).
Materi
-
Matematika : integral,
limit, turunan, fungsi persamaan dan pertidaksamaan variabel, barisan dan deret
geometri/aritmatika, logaritma natural, trigonometri dll.
-
B. Inggris : tenses,
passive voice, auxiliary, reported speech, To infinitive, Gerund, Participle,
conditional sentence, causative, adjective clause, derivation, shortened
clause, conjunction, concord, eliptical dll.
-
Pengetahuan Umum :
tentang PKn, Pancasila, BPS dan STIS, berita/informasi terkini
Tips
: Dalam tes ini dituntut untuk
bisa mengatur waktu seefisien mungkin, karena dengan soal yang cukup berat dan
banyak namun waktu yang disediakan sedikit, apalagi ada sistem minus sehingga
kalau asal jawab semua bukannya menambah nilai benar justru mengurangi banyak
sekali nilai. Jadi cari soal yang kira-kira mudah terlebih dahulu, jawab jika
memang yakin 90-100% benar. Kalau 1 soal lebih dari 2 menit pengerjaan, lewati
dan cari soal lain. Lalu kalau tidak bisa semua bagaimana? (nggak mungkin jg
sih) Solusinya sederhana, dari sekarang banyak-banyak berlatih soal dan temukan
cara tercepat menjawabnya. Kamu bisa beli BUSM (buku ujian saring masuk) STIS
dari himpunan mahasiswa daerah STIS( yg biasanya balik ke daerah masing2 sehabis
UAS ganjil untuk sosialisasi), disitu akan ada lengkap soal2 usm tahun2 sebelumnya dan pembahasan, informasi
tentang STIS-BPS dan yg ada didalamnya. Namun kamu juga bisa berlatih soal dari
internet seperti soal-soal SBMPTN, ujian masuk perguruan tinggi dan lain-lain. Berlatih dan belajar bersama teman yg sama2
berminat itu lebih bagus, karena bisa saling mengoreksi dan tentunya lebih
asik.
Setelah selesai melewati tahap 1, berikutnya adalah tetap tawakal dan berdoa. Biasanya diantara tes tahap 1 dan pengumumannya, terdapat pengumuman SNMPTN. Bagi waktu dimana kamu harus mengurus SNMPTN (jika diterima), dan persiapan tahap 2 STIS.
·
Tahap 2 Psikotest
Tes
ini tujuannya untuk bisa tahu kepribadian dan bakat dari peserta. Menurutku ini
soal yang paling banyak menghabiskan tenaga. Dulu ketika saya mengikuti
psikotes tahap 2 STIS 2015, pengerjaan dimulai dari 7.30 sampai sekitar jam
setengah 1 siang nonstop -_-. Sebenarnya tesnya sederhana, tidak serumit/sesulit
ketika tes tahap 1. Tapi jumlah soal yang banyak dan beberapa sesi ada yang
harus diisi semua lama-lama bikin capek juga. Walau psikotes itu utk mengukur kepribadian,
jangan anggap sepele. Tetap berlatih soal-soal psikotes dari buku maupun
internet.
Materi
-
Tes Irama gambar, ada
serangkaian pola gambar(garis, titik,
bangun) melanjutkan pola yg tepat, atau pola gambar yg seharusnya sesuai ketika
diputar sekian derajat dll.
-
Tes menghitung,
perhitungan matematika dasar tapi dalam waktu yg singkat.
-
Tes logika, semacam
materi logika matematika, silogisme, analogi dsb.
-
Tes kepribadian, ini
soal yg cukup menghabiskan tenaga dan pikiran. 225 soal dalam 45 menit dan
harus diisi semua. Tes ini intinya lebih
ke tanggapan kita mengenai suatu kondisi/kejadian/permasalahan sehingga
ketahuan karakter asli kita seperti apa. Yang harus diperhatikan adalah jawab
jujur sesuai kondisimu. Karena ada beberapa pertanyaan yang sengaja diulang
dan setiap soal saling berkaitan.
Update april 2019 : Saya dapat informasi ketika kuliah dari dosen psikologi BPS yang pernah ikut jadi penilai Psikotes PMB STIS. Bahwa yang dinilai adalah konsistensi jawaban. jadi kalau tanggapanmu dari awal condong ke "A" misalnya, sampai akhir sebisa mungkin juga "A". Bukan masalah benar atau salah karena sudut pandang orang bisa berbeda-beda, yang penting jangan plin-plan. Karena nantinya ketika menjadi PNS tidak boleh plin-plan dalam bersikap dan mengambil keputusan, serta harus sesuai dengan aturan disiplin PNS.
-
Tes Wartegg, disediakan
8 pola gambar, ada yang berupa titik, garis lurus, lengkung atau gabungan.
Tugasmu melanjutkan masing-masing pola menjadi sebuah gambar, kemudian
masing-masing diberi nomor antara 1-8 sesuai urutan kamu menggambar.
-
Tes Menggambar, menggambar
orang dan pohon. Sebenarnya saya kurang tahu esensi menggambar ini, pastinya
juga tentang kepribadian seperti tipis/tebalnya/putus-putusnya garis menunjukan
percaya diri/pesimis/hati-hati dsb. Tapi usahakan walaupun kurang bisa
menggambar, gambar orang/pohon tersebut secara detail. Orang lengkap dari
kepala sampai kaki dan usahakan sedang melakukan aktivitas, pohon juga dari
daun hingga ujung akar digambar lengkap.
Tips
: Beli buku psikotes, ini
sangat-sangat berguna (serius). Semacam tes irama gambar, menghitung dan logika
dulu saya menemukan beberapa yang mirip persis dengan buku psikotes yang saya
pelajari. Selain itu untuk mempercepat pengerjaan soal karena banyak soal-soal
latihan. Kemudian untuk tes wartegg dan menggambar ada juga panduan lengkap
cara mengerjakannya dengan benar. Kalau
tidak membelipun, sekarang mungkin sudah banyak referensi soal-soal psikotes di
internet.
Di waktu antara persiapan dan pengumuman tahap 2 psikotes, biasanya juga terdapat SBMPTN. Atur waktu dengan baik, kapan harus belajar untuk persiapan SBMPTN(kalau belum lulus SNMPTN) dan tes tahap 2 STIS. Jangan lupa tetap tawakal berdoa, agar mendapat kelancaran dan hasil yang diharapkan.
·
Tahap 3 Kesehatan
Oke
akhirnya sudah sampai di tahap ini. Kalau sampai sini biasanya peluang untuk diterima
di kampus Otista sudah cukup besar, sekitar lebih dari 80% . Tergantung dari
kesehatan fisikmu. Tenaang, disini tidak ada tes fisik semacam lari, push-up
dan semacamnya. Melainkan medical check up untuk mengetahui kondisi kesehatan
saat ini dan yg akan datang. Tempat tes kesehatan biasanya dilakukan di RS
TNI/Polri yang ditunjuk oleh BPS. Jenis-jenis tes kesehatan STIS diantaranya :
-
Tes fisik tubuh,
biasanya yang umum dicek pertama adalah tinggi dan berat badan. Tetap tenaang
karena di STIS tidak ada persyaratan tinggi badan J , hanya mengecek proporsional antara tinggi
dan berat sesuai dengan Body Mass Index yang normal. Jadi kalau kamu terlalu
kurus atau gemuk perbaiki lagi pola hidup antara makan, tidur dan olahraga. Kemudian
THT (telinga, hidung, tenggorokan) saat dicek juga ditanya apakah pernah ada
penyakit tertentu atau pernah merasakan sesuatu ttg masalah kesehatan.
Kemudian ada tensi darah (jadi jgn tidur
kemalaman sebelumnya), cek buta warna, varises. Jadi di tes ini kamu akan
sering dipegang-pegang petugas mulai dr telinga, leher sampai kaki. Tidak perlu
grogi sampai keringetan, kasihan petugas yg cek bisa-bisa salah informasi.
Tetap tenang, dan jawab jujur kalau ditanya.
-
Tes Urin, yg di cek
disini tentunya adalah urin yg hasilnya bisa untuk menjelaskan apa yg kamu konsumsi
(apakah ada alkohol/ bahkan narkoba), penyakit2 dalam tubuh dll. Tipsnya adalah
beberapa hari sebelum tes kesehatan atur pola makanmu dengan baik, diusahakan
sering makan sayur dan buah. Serta menjelang tes kesehatan, banyak-banyak minum
air putih agar warna urin tidak keruh (minimal melarutkan zat2 yg tidak perlu).
-
Tes darah, Jadi sebelum
tes darah kamu disuruh puasa makan dulu selama 10 jam(diberitahu dahulu di
website STIS sebelum tes kesehatan). Kemudian diambil darah yg pertama dengan
suntik di siku bagian dalam dan dimasukan ke tabung kecil. Kemudian disuruh
makan besar dan menunggu 2 jam berikutnya untuk tes darah lagi. Yang kedua
diambil darah lewat ujung jari. Jadi untuk mengetahui respon kandungan gula
darah.
-
Tes Ro-Thorax, merupakan
rontgen dada untuk mengetahui kondisi rangka dada dan organ dalam, terutama
paru-paru. Jadi asal tidak pernah merokok harusnya aman melewati tes ini. Kalaupun
kamu itu perokok pasif, bukan perokok tapi mungkin kadang2 tdk sengaja
menghirup rokok dari teman/anggota keluarga. Ada tips dr teman saya, saat malam
sebelum tes kesehatan coba minum susu beruang, biasanya merk bearb**nd. Katanya
dapat menghilangkan titik-titik di paru-paru krn rokok saat tes rontgen.
Terlepas benar/tidak silakan kamu memutuskan sendiri walaupun tidak ada
salahnya mencoba.
Diantara tes kesehatan dan pengumuman, biasanya juga ada pengumuman Utul UGM, Simak UI, dan Ujian mandiri dari PTN lainnya. Ada juga beberapa yg memilih melanjutkan di PTN, tidak sedikit juga yang tetap melanjutkan sesuai tujuannya yaitu STIS. Semua pilihan bergantung padamu serta tetap konsultasi dengan orangtua. Karena restu orangtua tetap segalanya bagi masa depanmu.
(ohya maaf aku dulu belum menyimpan screenshoot lulus tahap 3 stis, jadi tidak dicantumkan)
Akhirnya sudah sampai sudah
di penghujung post, sebenarnya panjang sekali dan seharusnya dipisah jadi
beberapa posting. Tapi tidak apalah, judulnya saja tips dan langkah lengkap,
biar kamu langsung punya petunjuk lengkap dari tahap 1 – 3 tanpa repot2 cari di
internet lagi.. hehe.
Semua usaha tidak
lepas dari doa, selain doa dari diri sendiri minta doa juga dari orangtua,
keluarga, teman-teman agar saling mendoakan. Ini cukup manjur, dan tetap ingat
apapun hasilnya adalah urusan Yang Maha Kuasa.
Yang perlu kita lakukan adalah tetap berusaha, tawakal dan jangan pernah
menyerah.
Kampus Otista menunggumu!